Tips Mendapatkan IPK Cumlaude


Menjadi mahasiswa dengan prestasi akademik yang gemilang merupakan impian semua orang, bagi sebagian mahasiswa di manapun berada, IPK cumlaude adalah syarat mutlak untuk mendapat predikat "berprestasi". Lalu bagaimana sih caranya mendapatkan IPK cumlaude?  Nah, penulis ada beberapa tips nih buat kamu sang mahasiswa "IPK-Cumlaude hunter". Berikut tipsnya:

Kerjakan semua tugas dari Dosen


Kamu harus tahu kalau salah satu komponen penilain dosen adalah tugas-tugas, biasanya setiap dosen punya kriteria tersendiri berapa persen bobot yang diberikan untuk tugas yang diberikan kepada mahasiswanya. Tapi berapapun persenannya, kalau kamu rajin ngerjain semua tugas dari dosenmu pasti poinmu akan bertambah kok. So, semangat menghadapi tugas-tugas ya!!
Oh iya, dalam mengerjakan tugas apapun, jangan copy-paste karya orang lain ya.. Kalau nggak ketahuan sih aman, tapi kalau ketahuan nilai kamu dijamin bisa terjun bebas L. Jangan lupa juga, gunakan sumber terpercaya saat mengerjakan tugas, misalnya jurnal ilmiah, buku refrensi yang tepat, dan sebagainya.

Rajin menanggapi/bertanya saat kuliah berlangsung


Saat dosen sedang menerangkan materi (panjang-lebar) dan kamu belum paham, pasti beliau memberi kesempatan kepada para mahasiswa untuk bertanya. Nah, tolong manfaatkan kesempatan ini.. Bertanyalah sesuatu kepada bapak/ibu dosen.. tapi please ya, pertanyaannya yang bermutu dan berbobot ala mahasiswa gitu :D. Jadi, jangan nanya hal yang tidak penting, misalnya “Pak lebih duluan mana, ayam atau telur?”. Hahaha, kalau kamu nanya hal semacam itu jangan harap dapat A deh, kecuali kamu di jurusan tertentu sih, misal di jurusan yang dituntut untuk menjadi pemikir (baca Filsafat).. Intinya, kalau kamu mau bertanya tolong pertanyaannya yang elegan dan kalau mau menanggapi sesuatu juga yang rasional guys, minimal tetap nyambung sama materi yang beliau jelaskan 😀
Waktu yang tepat untuk mencari nilai selain bertanya/menanggapi saat dosen menjelaskan materi adalah di saat teman kamu presentasi. Karena biasanya, saat presentasi pasti akan ada sesi tanya-jawab. Nah, pada sesi ini kamu harus memanfaatkannya secara maksimal.

Jangan sampai kamu "Titip Absen (TA)"


Kamu lagi males kuliah tapi nggak mau dihitung “absen”, kemudian kamu menghubungi temanmu untuk titip tanda tangan. Duh, mending jangan pernah lakuin itu deh, karena ada beberapa dosen yang nggak segan-segan langsung kasih nilai D kalau kamu titip absen, guys. Bukan karena apa-apa ya, tapi kan hal ini berkaitan dengan kejujuran kamu. Kalau hal sepele saja kamu nggak bisa jujur gimana mau jadi “mahasiswa berprestasi?”

Maksimalkan nilai UTS dan UAS


Ini salah satu poin penting juga dalam mendongkrak IPK karena biasanya dosen memberi bobot 25-35% untuk penilaiannya. Jadi, kamu harus maksimal saat UTS dan UAS. Jangan belajar dengan SKS (Sistem Kebut Semalam), ada baiknya kamu belajar jauh-jauh hari sebelum UTS dan UAS, guys. Dengan begitu kamu akan lebih siap menghadapi hari-H UTS maupun UAS.

Belajar Kelompok



Belajar kelompok adalah cara terbaik menurut penulis karena dalam belajar kelompok para mahasiswa menerapkan asas “gotong-royong”. Meskipun saat ini mahasiswa sudah jarang menerapkan sistem ini lagi semenjak gadget menyerang 😖
Tapi, nggak ada salahnya karena kamu bisa bertukar ilmu dengan temanmu. Selain menguji sampai dimana kemampuanmu, kamu juga bisa mendapat pengarahan dari temanmu. Belajar, bersahabat, bisa beriringan bersama... Lulus dengan predikat cumlaude pula... Asyik bukan? Buruan dicoba deh! 💪😁

Komentar

Postingan populer dari blog ini

#SHARE - EXPERIENCES : English Camp 2015 Part 1

Konsep Dasar Manajemen

Pria Tua yang Misterius